Berita Terkini :
Home » , » Jelang Pilcaleg 2014, Diprediksi 60-70 Persen Wajah Legislator Sulut Berubah

Jelang Pilcaleg 2014, Diprediksi 60-70 Persen Wajah Legislator Sulut Berubah

Written By Unknown on Senin, 18 Februari 2013 | 04.59

Taufik Tumbelaka
Manado,KabarManadoNews-Tahapan penjaringan bakal calon anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPRD) baik Provinsi maupun Kabupaten/Kota, sementara dilakukan oleh masing-masing partai politik (Parpol) peserta Pemilu 2014 mendatang. Bahkan, saat ini sudah ada beberapa parpol yang sudah menyelesaikan tahapan penjaringan bakal caleg.
Khusus di DPRD Sulut yang dihuni 45 wakil rakyat periode 2009-2014, diprediksi 60 hingga 70 persen bakal dihuni wajah baru pada Pilcaleg 2014 mendatang.
Menurut pengamat Politik dan Pemerintahan Sulut, Taufik Tumbelaka, dengan minimnya parpol yang akan ikut Pemilu 2014 mendatang, otomatis parpol yang tidak ikut dipastikan akan berkolaborasi dengan parpol yang telah ditetapkan oleh KPU sebagai kontestan Pemilu 2014. Termasuk juga dengan para anggota DPRD baik Provinsi maupun Kabupaten/Kota, tentunya mereka juga akan berusaha untuk masuk parpol peserta Pemilu.
“Saat ini khususnya di DPRD Sulut ada sejumlah Legislator yang parpolnya tidak lolos. Otomatis mereka akan mencari suasana baru dengan melakukan komunikasi politik dengan parpol peserta Pemilu. Dengan kondisi seperti ini, maka diprediksi bahwa kurang lebih 60 hingga 70 persen Legislator pada Pilcaleg 2014 mendatang akan dihuni wajah baru,” jelas Tumbelaka ketika berbincang-bincang dengan KabarManadoNews baru-baru ini.
Alasan lain dikatakan alumni Fisipol UGM Jokjakarta ini, saat ini parpol peserta Pemilu tidak mau kecolongan dengan merekrut politisi, meski saat ini masih tercatat sebagai wakil rakyat di DPRD Sulut.
“Kondisi sekarang sangat jauh berbeda dengan Pilcaleg 2009, dimana parpol peserta Pemilu sangat banyak, sehingga masyarakat tidak dapat memastikan mana politisi yang benar-benar memiliki kualitas serta kuantitas untuk duduk sebagai wakil rakyat. Bukti nyata, saat ini hanya terdapat beberapa politisi di DPRD Sulut yang benar-benar mempunyai kredibilitas dimata masyarakat khususnya konstituen. Jalur untuk masuk caleg memang sangat terbuka lebar, namun disinyalir parpol lebih condong memilih kader internal daripada eksternal,” tukasnya.
Khusus di DPRD Sulut, selain terdapat sejumlah politisi yang hingga kini masih galau untuk menentukan pilihan, ada juga politisi yang ingin turun gunung yakni membidik DPRD Kabupaten/Kota.
“Memang persaingannya sangat ketat, sehingga ada beberapa politisi yang kini masih duduk di DPRD Sulut mengincar kursi di DPRD Kabupaten/Kota. Itu juga jika dikendaki partai, tapi jika tidak maka dikuatirkan karier politik mereka akan berakhir. Begitu juga dengan politisi yang parpolnya tidak lagi peserta Pemilu. Harusnya, sudah ada strategi untuk menentukan pilihan, bukan hanya diam saja. Kalau masih ada keinginan untuk tampil lagi, sebaiknya saat ini membuka diri dengan parpol yang lain, tapi jika tidak maka siap-siap kembali sebagai warga,” terangnya, sembari menambahkan, parpol masih lebih dominan untuk memilih kadernya daripada orang luar yang tidak memiliki hubungan baik dengan parpol tersebut.
“Harus diingat bahwa, kader partai akan kecewa jika sudah mendaftar sebagai bakal caleg tapi pilihan parpol ke orang lain. Hal ini juga akan mempengaruhi perolehan suara nanti,” kuncinya. (jp)









Share this post :

Posting Komentar