Berita Terkini :
Home » , » Desain Berubah, Pembangunan Jembatan Soekarno Tertunda

Desain Berubah, Pembangunan Jembatan Soekarno Tertunda

Written By Unknown on Jumat, 15 Februari 2013 | 21.08

Johnny Wenur
KabarManadoNews-Kepala Balai Wilayah XI Suluttenggo, Johnny Wenur menegaskan, terhentinya pembangunan jembatan Soekarno karena ada permintaan perubahan desain jembatan dari sub kontraktor.
"Perusahaan freshney selaku sub kontraktor dari Perancis yang melakukan pekerjaan untuk bentang utama jembatan, memaksa harus ada institusi yang bisa memberikan rekomendasi kalau struktur maupun desain jembatan itu sudah sesuai dengan standard. Atas permintaan tersebut, akhirnya kita membentuk institusi independent sebagaimana permintaan mereka, yaitu Independent Proventcheker Consultan (IPC)," jelas Wenur, ketika ditemui KabarManadoNews diruang kerjanya belum lama ini..
Lanjut dikatakan pria low profile ini, setelah terbentuk, IPC ini mulai menjalankan tugasnya untuk melakukan pengecekan soal struktur maupun desain dari jembatan Soekarno.
"Dari hasil pengecekan IPC, didapati kalau segmen kelima pada bentang utama jembatan ada perubahan koordinat. Hal ini yang akhirnya harus didesain lagi bentang utama jembatan, dan setelah dilakukan lelang, maka seorang profesor dari Swedia yang ditunjuk sebagai desaigner untuk melakukan perubahan desain. Jadi, selama belum ada kepastian dari desainer kapan desainnya selesai, maka pembangunan jembatan ini belum bisa dilanjutkan," terang Wenur.
Ditambahkannya, peristiwa jembatan Kukar yang ambruk menjadi salah satu alasan, kenapa pihak subcon meminta harus ada konsultan independent dalam hal ini IPC untuk melakukan pengecekan.
"Intinya adalah perusahaan Freshney sebagai subcon, tidak mau ambil resiko dengan sembarangan bekerja, lalu kedepan nanti terjadi hal-hal yang tidak diinginkan seperti ambruknya jembatan Kukar. Kalau kita berpikir masa bodoh dan mau mengambil jalan pintas, sebenarnya bisa saja dilanjutkan. Nantinya kalau terjadi peristiwa seperti jembatan Kukar, kita tinggal melemparkan tanggung jawabnya pada desaigner. Mau pilih mana, sekarang dipaksakan kemudian kedepannya ambruk, atau meskipun lama tapi terjamin kualitasnya," kuncinya. (john)









Share this post :

Posting Komentar